Postingan ini dibuat untuk berbagi pengalaman tentang penyakit DBD, karen Putri kami Dehan Tiara Ajmala Zahra pernah terkena penyakit ini.
Anak-anak adalah salah satu yang paling rentan terhadap bahaya penyakit DBD, sehingga pengenalan gejala DBD pada anak sejak dini sangat penting. Pengenalan gejala DBD sejak dini, baik pada anak-anak maupun orang dewasa, adalah salah satu langkah penting pencegahan kematian yang disebabkan oleh penyakit yang berbahaya ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya masyarakat mengenali dan mewaspadai gejala penyakit ini. Penyakit DBD atau Demam Berdarah Dengue ini merupakan salah satu penyebab kematian yang sebenarnya bisa membunuh seseorang secara perlahan, tetapi seolah-olah terjadi dalam waktu yang singkat. Bayangkan saja, ketika seseorang panas dan panasnya sudah mulai menurun, justru itu bukan pertanda seorang penderita DBD akan sembuh. Pertanda tersebut adalah tanda di mana seseorang sedang mengalami fase kritis dan seharusnya sudah mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Anak-anak adalah salah satu yang paling rentan terhadap bahaya penyakit DBD, sehingga pengenalan gejala DBD pada anak sejak dini sangat penting. Pengenalan gejala DBD sejak dini, baik pada anak-anak maupun orang dewasa, adalah salah satu langkah penting pencegahan kematian yang disebabkan oleh penyakit yang berbahaya ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya masyarakat mengenali dan mewaspadai gejala penyakit ini. Penyakit DBD atau Demam Berdarah Dengue ini merupakan salah satu penyebab kematian yang sebenarnya bisa membunuh seseorang secara perlahan, tetapi seolah-olah terjadi dalam waktu yang singkat. Bayangkan saja, ketika seseorang panas dan panasnya sudah mulai menurun, justru itu bukan pertanda seorang penderita DBD akan sembuh. Pertanda tersebut adalah tanda di mana seseorang sedang mengalami fase kritis dan seharusnya sudah mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Dikarenakan
minimnya pengetahuan masyarakat akan fase DBD, maka tak jarang korban
berjatuhan karena terlambat mendapatkan penanganan. Terutama adalah
anak-anak, di mana daya tahan tubuh anak-anak tentunya belum sekuat
orang dewasa. Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti
ini bisa menular. Maka dari itu seharusnya kita sebagai anggota
masyarakat harus menjaga kondisi lingkungan supaya tidak menjadi sarang
bagi nyamuk tersebut.
Gejala DBD pada Anak dan Orang Dewasa Tahapan Awal
Pada
umumnya penyakit ini memang lebih mudah menyerang anak-anak, terutama
balita. Namun bukan berarti orang dewasa boleh aman, karena orang dewasa
pun bisa terjangkit atau tertular melalui gigitan nyamuk aedes agypti.
Sebenarnya penyakit ini disebabkan oleh adanya virus dengue yang
disebarkan oleh gigitan nyamuk aedes agypti. Maka dari itu, ketika
nyamuk menggigit satu orang yang terkena virus dengue, maka orang lain
juga bisa tertular virus dengue tersebut apabila digigit oleh nyamuk
yang sudah membawa virus tersebut. Virus dengue ini akan mengganggu
sistem pembekuan darah yang terjadi di dalam tubuh.
Biasanya jika
dilakukan pemeriksaan, jumlah trombosit akan merosot dan bahkan akan
menurun drastis bagi yang sudah parah. Hal inilah yang terkadang
mengakibatkan pendarahan yang bisa terjadi di beberapa bagian tubuh
seperti muntah darah, mimisan dan sebagainya. Dan biasanya ketika
penderita sudah mengalami muntah darah, fase itulah yang terkadang biasa
mengakibatkan kematian.
Nah, supaya Anda bisa lebih waspada,
sebagai orang tua Anda perlu mengetahui apa saja gejala DBD pada anak.
Ketika seorang anak balita mengalami demam berdarah, biasanya si anak
akan menunjukkan gejala-gejala yang muncul di hari keempat sampai
hari-hari selanjutnya, diantaranya:
1. Demam Tinggi
1. Demam Tinggi
Anak
penderita demam berdarah biasanya akan mengalami demam tinggi mencapai
40 derajat Celcius. Badan si anak akan menggigil sekaligus mengalami
panas dingin. Fase demam yang terjadi pada penderita DBD menunjukkan
grafik seperti pelana kuda. Pada awalnya memang mengalami panas tinggi,
namun pada fase kritis demam akan menurun dan di sinilah terkadang
terjadi salah paham. Namun sebenarnya setelah itu demam bisa kambuh
lagi. Biasanya demam tinggi ini terjadi selama kurang lebih satu minggu,
maka dari itu jika Anda mengalami gejala tersebut segera bawa anak Anda
ke dokter.
2. Lemas dan Lesu
2. Lemas dan Lesu
Gejala DBD pada anak yang
lainnya adalah mendadak merasa sangat lesu dan lemas. Jika biasanya si
anak terlihat sangat aktif bermain, berlarian kesana dan kemari,
kemudian tiba-tiba dia menjadi merasa lemas dan lesu, waspadai gejala
tersebut. Apalagi jika si anak mengeluhkan rasa nyeri di bagian belakang
matanya. Selain itu anak juga bisa merasakan sakit kepala danjuga
wajahnya terlihat sangat pucat. Jika anak Anda mengalami gejala-gejala
tersebut, segera periksakan ke dokter. Bisa jadi anak Anda sedang
mengalami fase-fase awal demam berdarah.
3. Bintik-Bintik Merah
3. Bintik-Bintik Merah
Meskipun
tidak semua penderita demam berdarah akan mengalami gejala bintik merah
ini, namun tak jarang juga bintik-bintik merah dan ruam akan muncul di
sekujur tubuh. Pada anak, bintik merah tersebut diakibatkan oleh infeksi
virus dengue yang mengakibatkan terganggunya sistem pembekuan darah.
Seperti yang tadi sudah dibahas bahwa pada fase berbahaya, baik
anak-anak ataupun orang dewasa akan megalami mimisan dan juga muntah
darah yang warnanya kehitaman. Gejala DBD pada orang dewasa pun biasanya
juga sama. Namun terkadang bintik merah tidak muncul pada orang dewasa.
4. Rasa Mual
4. Rasa Mual
Penderita
demam berdarah biasanya juga akan merasakan mual dan ingin muntah.
Nafsu makannya pun akan berkurang karena perasaan tidak enak pada
perutnya tersebut. Pada orang dewasa mungkin hanya merasa mual, namun
pada anak-anak terkadang akan muncul gejala lain yaitu rasa gatal pada
telapak kaki dan juga batuk pilek. Terlihat sepele, namun jika dibiarkan
dan tidak ditangani lebih lanjut, penyakit ini akan semakin parah dan
berbahaya.
Namun demikian perlu Anda ketahui bahwa pada gejala DBD
pada anak, biasanya yang terjadi hanya dalam tahapan ringan sampai
sedang saja. Justru gejala pada orang dewasa bisa terjadi pada tahapan
yang sedang sampai berat. Dan pada anak-anak sendiri, setelah serangan
virus dengue tersebut usai, ada kemungkinan tubuhnya menjadi lebih kebal
terhadap virus-virus tertentu.
Tips Pencegahan Demam Berdarah yang Perlu Dilakukan
Sejak SD
mungkin kita juga sudah diajarkan oleh guru kita dalam pelajaran IPA
untuk selalu menjaga lingkungan supaya tidak menjadi sarang penyakit
aedes agypti. Namun justru sekarang ini, langkah pencegahan seolah sudah
dilupakan dan baru dilakukan setelah gejala DBD pada anak atau orang
dewasa sudah terjadi. Maka dari itu sebenarnya langkah kongkrit yang
harus dilakukan adalah pencegahan yang dilakukan sejak dini, bukan hanya
setelah terjadi kasus demam berdarah saja. Nah, berikut ini adalah
beberapa tips mencegah demam berdara yang bisa Anda lakukan sejak dini
supaya daerah tempat tinggal Anda tidak menjadi rumah yang nyaman bagi
nyamuk aedes aegypti.
1. Menguras Bak Air
1. Menguras Bak Air
Langkah pertama
yang harus Anda lakukan adalah secara rutin menguras atau membersihkan
bak air yang ada di rumah Anda. Biasanya jenis nyamuk penyebar DBD ini
akan bersarang di tempat-tempat yang basah dan lembab, salah satunya
adalah kamar mandi.
2. Menutup Bak Air
2. Menutup Bak Air
Selain dibersihkan
atau dikuras, Anda juga disarankan untuk selalu menutup bak penampungan
air. Hal ini ditujukan supaya nyamuk tidak bisa masuk ke dalam bak dan
berkembang biak di tempat tersebut.
3. Mengubur Sampah
3. Mengubur Sampah
Sampah
yang menumpuk juga bisa menjadi salah satu tempat bagi aedes agypti
untuk berkembang biak. Maka dari itu kubur atau bakar sampah yang
kelihatannya sudah menumpuk.
4. Baju Lengan Panjang dan Lotion Anti Nyamuk
4. Baju Lengan Panjang dan Lotion Anti Nyamuk
Langkah
pencegahan lain adalah dengan memakai lotion anti nyamuk atau
menggunakan baju lengan panjang supaya nyamuk demam berdarah tidak bisa
menggigit kita.
Nah, itu tadi adalah sedikit penjelasan kami
mengenai gejala DBD pada anak dan gejala DBD pada orang dewasa yang
sering terjadi, serta cara pencegahan penyakitnya. Demikian artikel kali
ini dan semoga bermanfaat.