SUMEDANG, – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Kab. Sumedang, tengah membuat perencanaan pembangunan kawasan
industri di Kec. Ujungjaya. Pembangunan kawasan industri itu sengaja
dibuat untuk memanfaatkan peluang beroperasinya sejumlah mega projek
nasional, seperti Waduk Jatigede, tol Cisumdawu
(Cileunyi-Sumedang-Dawuan) dan Bandara Kertajati di Majalengka.
Sekaligus juga untuk menyeimbangkan ketimpangan pembangunan antara
wilayah barat dan timur Sumedang.
“Di wilayah barat, pembangunannya cukup pesat. Selain pusat
pendidikan dengan kehadiran beberapa kampus besar seperti ITB, Unpad dan
IPDN di Kec. Jatinangor, juga industri di Kec. Cimanggung dan
Jatinangor. Bahkan pertengahan 2014 nanti, di dua kecamatan itu akan
dibangun monorel program Pak Gubernur karena bagian pembangunan Bandung
Area. Nah, sekarang tinggal mengembangkan wilayah timur salah satunya
Ujungjaya,” tutur Kepala Bappeda Kab. Sumedang, Ir. H. Eka Setiawan
ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/12/2013).
Ia menyebutkan, pembangunan kawasan industri di Kec. Ujungjaya memang
sudah tertera dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagai daerah
rintisan kawasan industri untuk pengembangan pembangunan Sumedang
wilayah timur. “Penyediaan lahannya seluas 2.000 hektare. Memang di
Ujungjaya relatif banyak lahan kehutanan, namun bisa dikerjasamakan,”
ujar Eka.
Dikatakan, pembangunan kawasan industri di Ujungjaya, akan
dititikberatkan pada operasional industri yang ramah lingkungan atau non
polusi. Seperti halnya, berbagai industri yang bergerak di bidang
agribisnis ataupun industri perakitan otomotif. Akan tetapi, tak menutup
kemungkinan akan banyak pula investor yang berminat untuk membangun
industri tekstil yang akan menimbulkan dampak polusi lingkungan.
“Kalau pun ada industri tekstil, dampak polusinya bisa diantisipasi
dengan optimalisasi pengelolaan limbahnya. Jangan sampai mencemari
lingkungan. Selain itu juga, dalam RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) akan
dipilah-pilah dulu penempatan tata ruang industri tekstil. Namun yang
pasti, pembangunan kawasan industri di Ujungjaya akan diprioritaskan
bagi industri yang ramah lingkungan atau non polusi,” katanya.
Lebih jauh Eka menjelaskan, dengan pengoperasian Waduk Jatigede, tol
Cisumdawu, kawasan industri dan Bandara Kertajati, wilayah timur
Sumedang yakni Ujungjaya dan Tomo akan menjadi daerah segi tiga emas.
Sebab posisinya sangat strategis dan diyakini pembangunannya akan pesat.
“Dalam 5-10 tahun ke depan ketika semua projek nasional itu sudah
beroperasi, pembangunan di wilayah timur diyakini akan tumbuh dengan
pesat. Di tambah lagi dengan kawasan industri, akan lebih maju lagi.
Prospeknya akan bagus. Jadi, pembangunan di wilayah barat dan timur
Sumedang nantinya akan seimbang,” ujarnya. (A-67/A-89)***
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com